HIKMAH PUASA SENIN KAMIS
Pada setiap kewajiban selalu ada
sunnah yang mengiringinya, shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat
sunnah yang kita kenal dengan shalat rawatib.demikian juga zakat, juga memiliki
sunnah yang kita kenal dengan shadaqoh dan infaq. Haji dan umroh merupakan
wajib dikerjakan sekali seumur hidup, sedangkah selebihnya adalah sunnah. Puasa
juga sama, ada puasa wajib bulan ramadhonada pula puasa sunnah, seperti: puasa
sunnah syawwal, hari ‘arafah,puasa senin kamis dan lain-lainnya.
Di antara puasa sunnah yang
sanagt di anjurkan oleh rasulallah saw. Adalah puasa senin kamis. Jika
dihubungkan dengan waktu, puasa senin kamis adalah puasa yang terdapat di
setiap pekan. Setidaknya ada dua haditsyang menegaskan tentang hal ini.
Pertama, hadits dari sbu huraiarah ra,
yang meriwayatkan bahwa nabi saw. Paling sering puasa senin kamis. Ketika hal
ini ditanyakan kepadanya, beliau menjawab “seluruh
amal di bentangkan pada hari senin
dan kamis. Ketika itulah allah mengampuni setiap muslimatau mukmin kecuali yang
melakukan dosa secara terang-terangan. Allah berkata, “tunduklah untuknya”
(hr. Ahmad dengan sanad sahih)
Kedua, hadits dari qotadah
al-anshariy ra, bahwa “rasulallah saw.
Pernah ditanya tentang puasa pada hari arafah. Beliau menjawab: puasa itu
menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang . dan beliau ditanya
tentang puasa asyura. Beliaupun menjawab, puasa itu menghapus tahun lalu.
Beliau di tanya lagi tentang puasa hari senin. Lalu beliaupun menjawab: pada
hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan, aku di jadikan seorng utusan
(rasul) dan pada hari itu pula aku menerima wahyu”(hr. Muslim)
Alasan nabi saw, berpuasa dihari
senin, sebagaiman disebutkan dalam buku sahabat bertanaya rasulallah menjawab,
karya salman nasifh ad-dahduh (2004), adalah karena ia di lahirkan pada hari
seninbulan rabiul awal dan pada hari itu juga al-qur’an turun, tepatnya pada
tanggal 17 ramadhan. Kelahiran dan turunnya al-quranmerupakan peristiwa besar.
Keduanya tidak terjadi karena faktor bertepatan saja, melainkan keutamaan hari
senin itu sendiri. Selain itu, seluruh amalan dipersembahkan bagi allah awt.
Pada hari senin dan kamis
Dengan mencermati dua hadits
diatas dan argumentasai yang cukup
jelas, maka melaksanakan puasa senin kamis secara kontinyu, bahkan
mentradisikannya merupakan sebuah keutamaan yang sangat terpuji. Memang kita semua tahu, ibadah ini
merupakan amalan sunnah semata.artinya, suatu ibadah yang apabila dilaksanakan
akan mendapatkan pahala, dan bila ditinggalkan tidak berimplikasi berdosa.
Oleh karena itu, dengan
melaksanakan amalan ibadah ini,membuktikan nilai ketaqwaan dan keimanan kepada
allah semakin bertambah. Hanya saja yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan puasa kita harus dengan
hati ynag ikhlas dan hanya mencari ridho allah swt. Bukan untuk tujuan lain,
seperti ingin dapat kenaikan pangkat, mendapatkan snjungan atau lainnya. Jika
tujuan sekedar ingin dipuji atau jabatan, maka puasa yang selama
inidilaksanakan terasa sis-sia saja, bahkan hanya mendapatkan lapar dan dahaga
saja (hr. Nasa’i dan ibnu majjah)
Dengan membiasakan puasa senin
kamis menjadikan seorang hamba dekat kepada sang kholiq. Bukan itu saja, puasa
senin kamis juga merupakan ikatan janji seorang muslim kepada allah swt dimana
ketaatan kepada-NYA akan terus
berlangsung, tidak hanya pada bulan ramadhan saja, sebab kehidupan secara
keseluruhan adalah ibadah. Puasa sunnah menjadi sebab timbulnya kecintaan allah
swt. Kepda hambanya serta terkabulnya doa, terhapus kesalahan-kesalahan,
berlipatgandanya kebaikan serta tingginya derajat.
mengingat begitu dianjurkannya
puasa sunnah senin kamis,sudah barang tentu banyak hikmah dan manfaat yang bisa
didapatkan. Namun, bila dicermati sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan puasa
pada umumnya. Di antara hikmahnya adalah:
1. Pada hari kiamat kelak, orang
yang berpuasa akan masuk syurga melalui pintu khusus. Ini ditegaskan dalam
hadits nabi saw. Yang berbunyi :”di syurga ada pintu rayyan. Hay orang-orang
yang berpuasa saja yang dapat masuk pintu itu. Selain oranr-orang yang berpuasa
tidak ada yang dapat memasukinya”(hr. Bukhori
muslim)
2. Puasa dapat membentengi
seseorangdari panas api neraka, sebagimana hadits nabi saw:” puasa adalah
bentneng yang membentengi seseorang dari
api neraka yang membara” (hr. Ahmad dan baihaqi)
3. Puasa dapat mensucikan jiwa
seseorang yang menjalankannya. Hadits nabi saw, : “segala sesuatu itu ada
zakatnya, sedangkan zakat jiwa itu berpuasa, dan puasa itu separo kesabaran”.
(hr. Ibnu majjah)
Melihat beberapa hikamah di atas,
jelas bahwa seseorang yang melakukan puasa karena mencari ridha allah, maka
pahala yang diberikan allah kepadanya sangat berlipat ganda. Artinya, pahala
yang diberikan kepda hamba-hamba-Nya yang taat berpuasa itutidak dapat
diperkirakan besarnya. Sebab, puasa itu hanyalah untuk allahsendiri dan allah
sendiri pulalah yang akan memberikan balasannya. Semoga kita bisa meneladani
apa yang diperbuat dan disyariatkan nabi saw. Agar dapat menggapai
hikmah-hikmahnya hingga kehidupan akan jauh lebih bermakna. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar